Polres Bondowoso Berbagi Takjil Sembari Edukasi Pengendara Tertib Lalu Lintas

    Polres Bondowoso Berbagi Takjil Sembari Edukasi Pengendara Tertib Lalu Lintas

    BONDOWOSO - Meskipun Operasi Keselamatan Semeru 2024 telah selesai pada 17 Maret 2024, namun upaya Satlantas Polres Bondowoso mengajak masyarakat terutama pengguna jalan untuk tertib berlalu lintas terus dilakukannya.

    Edukasi ini disampaikan oleh petugas sambil membagikan takjil kepada pengendara yang melintas di depan Kantor Satlantas Polres Bondowoso

    Kasat Lantas Polres Bondowoso, AKP Zainul Imam Syafi'i, SH, MH mengatakan, momentum bulan puasa sengaja dimanfaatkan untuk berbagi berkah kepada para pengendara sambil memberikan edukasi kepada para pengendara.

    "Berkah bulan puasa Ramadhan kami manfaatkan untuk berbagi, sehingga anggota kami menyampaikan himbauan dan edukasi untuk tertib berlalu lintas, sambil berbagi takjil, " ujarnya, Selasa (18/03/2024)

    Kasat Lantas Polres Bondowoso menambahkan, bagi-bagi takjil salah satu cara mendekatkan diri kepada masyarakat  pengguna jalan untuk melakukan edukasi dan sosialisasi tentang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).

    "Mencegah tak harus dengan penindakan, namun perlu adanya pendekatan dan perhatian pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan menaati peraturan lalu lintas, " tambahnya.

    Ia mengatakan pembagian takjil ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Satlantas setiap bulan ramadhan. 

    "Bagi takjil adalah momen kita sebagai petugas dekat dengan masyarakat, " pungkasnya. (*)

    bondowoso
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Polres Bondowoso Siapkan Personel Pengamanan...

    Artikel Berikutnya

    Gratis, Polres Bondowoso Layani Penitipan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Pemimpin Korup Itu Mengkorupsi Janjinya Sendiri
    KN. Ular Laut-405 Bakamla RI Selamatkan Kapal Terombang Ambing di Laut Flores
    Hendri Kampai: Banyak Berjanji tapi Minus Realisasi, Siap-Siap Ditinggal Rakyat dan Berakhir dengan Gelar 'Raja Ngibul'
    Hendri Kampai: Raja Itu Orang Pertama untuk Disalahkan, Orang Terakhir untuk Dipuji

    Ikuti Kami